22 Agustus, 2011

Consequentia

Hi dear readers!
How you doin?
Semoga semuanya selalu diberi nikmat sehat dan dalam lindungan Tuhan. Amin.

As what I've written in my previous posts, I had a super packed weekend last week.
Ada berbagai acara buka puasa dan pergi berbelanja kebutuhan bayi kesana-kesini.
Jalan-jalan, ke acara SALElicious, dan juga makan diluar disana-sini bersama teman-teman.

Last Monday, 15th August, ada acara buka puasa bersama seluruh manager-manager dari 3 SPBU Oma beserta anak-anak dan istri mereka di rumah Oma. Ya, salah satu usaha keluarga saya adalah beberapa buah SPBU di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, peninggalan almarhum kakek (Angku) saya. Memang sih saya tidak harus menyiapkan makanan/minuman karena semua sudah disiapkan oleh para pembantu rumah tangga. Tapi ternyata  beramah-tamah dengan para istri dan bercanda dengan anak-anak kecil (anak-anak para manager SPBU) cukup menghabiskan energi saya. Malamnya saja saya jadi tidak dapat ikut shalat sunnah tarawih berjamaah karena kelelahan.

By the way, semakin semangat menulis blog karena lagi-lagi saya mendapat banyak pujian dan dukungan dari teman-teman dan juga orang-orang yang tidak saya kenal yang juga ikut suka membaca blog ini. I can't define the feelings I had when I opened this blog in the morning and found new comments from stranger or supports from from friends about how their loves my blog. Thank you, people. Seriously, it means a lot to me. :)








My morning spirit

Lalu hari selasa-nya (5 days ago), saya pergi jalan-jalan bersama adik perempuan saya menonton KungFu Panda 2 yang kebetulan baru saja di-release pada hari itu. Kami menonton di Blitz Megaplex karena akhirnya sekarang saya sudah punya Blitz Card! Yayyy! Segala hal jadi lebih mudah dengan Blitz Card! No more waiting in lines just to watch movies! Selain bisa memesan ticket online melalui BlackBerry atau PC/Laptop/iPad, kita juga bisa membeli snacks (pop corn/hot dog/etc.) by online! Jadi, begitu kita sampai di Blitz dan akan segera masuk ke dalam studio, tinggal ambil snacks yang sudah kita beli online itu di pick up bar (tempat pengambilan snacks di Blitz). Selain itu juga ternyata dengan memiliki Blitz Card, kita dapat berbagai discount mulai dari tempat makan hingga salon dan spa yang tergabung dalam merchants-nya.
Jangan lupa untuk register dulu Blitz Card anda di Blitz Card Machine yang terdapat di Blitz Megaplex.
Cara refill atau isi ulang saldo Blitz Card (top up) juga gampang sekali. Bisa melalui ATM atau melalui cashier di Blitz.

Finally.. My Blitz Card!

Saya sukaaa sekali KungFu Panda 2. Kali ini bercerita tentang masa lalu Po yang ternyata agak-agak mirip Harry Potter :p. Ayah dan ibu-nya berjuang menyelamatkannya dari serbuan musuh ketika Po masih bayi. Seperti halnya Kung Fu Panda 1, banyak sekali adegan lucu di Kung Fu Panda 2. Bagi yang belum menonton, be ready for SKADOOSH from Po! :D
Saya juga menyukai beberapa quotes dari film ini, yang seperti biasa, tiap kali saya menyukai quote-quote dari suatu film, saya selalu men-tweet-nya right after i watched the movie
Oh! Plus one more: xiao Po (little Po) menggemaskaaan sekali! :))



Pada hari itu juga, my first Flats for Jade shoes are just arrived at home! 2 hari lalu, saya memesan sepasang sepatu dari sebuah label bernama Flats for Jade yang dijual online disebuah website www.flatsforjade.com
Dibuat oleh seorang ibu bernama Flo, yang memiliki seorang anak berumur 2 tahun bernama Jade. Flo sangat menyukai sepatu terutama flat shoes. Dia juga gemar membelikan flat shoes untuk Jade. Sewaktu Jade berumur 1 tahun saja, ia sudah memiliki 60 pasang sepatu! Terinspirasi akan hal itulah, lama kelamaan Flo berpikiran untuk men-design sepatu sendiri. Flats for Jade specialized on flat ballerina shoes with a fun, simple, comfort, and long lasting designs. Setiap koleksi juga memiliki versi mini-nya yang sama persis untuk dipakai sepasang oleh mama dan bayi perempuannya. Oh, I can't wait till my baby were born so that we can wear the twin shoes! :)

My first Flats for Jade!

Then on Wednesday, 4 days ago, as usual.. Ada acara buka puasa bersama keluarga besar saya di rumah Oma seperti yang biasa kami lakukan seminggu sekali tiap hari Rabu. Kemudian Kamis-nya saya kembali pulang ke rumah mertua setelah sebelumnya mampir dulu ke salon sebentar untuk treatment dan blow dry rambut. Hari Jumat-nya saya kembali kelelahan karena ikut semangat memasak bersama mama mertua menyiapkan makanan untuk berbuka puasa karena hari ini suami saya pulang ke Jakarta. Sejak hamil, saya sulit sekali berlama-lama di dapur karena cenderung kepanasan ketika dekat-dekat kompor saat memasak. Begitu badan saya penuh keringat sedikit saja dan terlalu lama berdiri, saya akan pusing seketika. Suami baru tiba pukul 10 malam karena macet luar biasa (hari Jumat di Jakarta selalu jadi mimpi buruk jika anda berada di jalanan ibukota), ia terpaksa buka diluar dengan ta'jil dan baru bisa makan ketika tiba di rumah. :(

Tenaga saya kembali terkuras ketika hari Sabtu kegiatan saya full dari pagi hingga malam. Hari ini saya tidak diperbolehkan puasa karena schedule padat seharian. Paginya diawali dengan senam hamil di RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah) ditemani suami tercinta. Senang sekali senam hamil bersama ibu-ibu muda lainnya ditemani suami masing-masing. Setiap kali senam hamil, saya selalu mendapatkan teman-teman baru lalu bertukar nomor handphone atau PIN BB. Apalagi ketika menemukan bumil lain yang due date-nya (tanggal prediksi melahirkan mirip-mirip atau berdekatan), rasanya seperti menemukan soulmate! :D
Para ibu yang due-date-nya tinggal kurang dari seminggu lagi masih harus tinggal di kelas untuk latihan mengejan. Duh, saya jadi iri dan tidak sabar untuk segera ikut latihan mengejan. Soon! :) (saat ini due date saya masih agak lama sekitar sebulan lebih)

Pregnancy Exercise Class


Dari sekian banyak suami-suami yang menemani istrinya senam hamil, suami saya yang paling muda! :D
Maklum, suami saya baru berumur 23 tahun. Cukup kontras dibandingkan dengan bapak-bapak lainnya. ;p 
Saya senang sekali akhirnya bisa merasakan senam hamil diantar suami, padahal saya tau dia masih cukup lelah karena baru landing dari pesawat kemarin dan tiba malam hari dan terkena macet parah di jalan. Selesai senam hamil, seperti biasa kita diberi susu ibu hamil dan snacks. Lalu ada presentasi dari Cordlife yang cukup membosankan karena sudah berkali-kali pernah saya dengarkan, masing-masing dari kami diberi goodie bag dari Cordlife seusai presentasi mereka. Ketika di RSPI saya bertemu teman SD saya yang juga sedang hamil, ia sedang memeriksakan kandungannya ditemani oleh suaminya. Rencananya pada hari selasa depan, akan ada reuni SD sekaligus berbuka puasa, jadi kami pun sibuk membahas rencana acara tersebut ketika bertemu di rumah sakit. 

Snacks from RSPI

Goodie bag from Cordlife

Keluar dari RSPI, suami bertanya saya ingin sarapan dimana (karena tidak sedang puasa dan suami saya ikut menemani saya tidak puasa :p). Tiba-tiba saja saya kangen sekali sarapan di Perthok (sebuah kawasan gedung pertokoan hijau di bilang Pondok Indah) dulu ketika masih 'abege' jaman SMA, saya sering sekali kesini bersama teman-teman untuk nongkrong dan makan. Ketika itu rambut saya masih pirang kemerahan, masih sangat rebell, baju seragam sempit, rok pendek, dan gemar bolos sekolah ('madol'). Bandel sekali. :D 
Perthok sekarang sudah semakin bagus tempatnya, semakin nyaman. Rasa makanan-nya masih luar biasa enak terutama sate ayam dan es podengnya! Yummm! :9

Lalu saya dan suami menuju ke JCC Plenary Hall Senayan untuk menghadiri Mom's Babies and Kids Expo 2011 tepatnya di Ruang Cendrawasih, dimana saya bisa puas berbelanja seluruh barang-barang keperluan baby yang masih kurang di list things-to-buy saya. Wuahhh pamerannya seru sekali dan berbagai brand yang ada betul-betul memiliki kualitas terbaik. And the best of all is.. besides having a real baby shop or boutique, they also sell their products online! :)

Kami harus membeli ticket dulu di pintu masuk lalu mendapatkan goodie bag dan pin







Bisa ditebak, setelah masuk kedalam, saya kalap berbelanja ini itu. Suami hanya bisa geleng-geleng dan sesekali mengingatkan agar saya jangan sampai kecapean. Ternyata banyak sekali barang-barang bayi update dengan teknologi terbaru. Misalnya baby sling ala kangaroo, bedongan bayi yang jauh lebih simple dengan ritsleting seperti pembungkus bayi/snuggle pod, dan juga popok sejenis diapers washable yang tahan dipipisi berkali-kali hingga berjam-jam. Well, kalau dipikir-pikir, semakin canggih teknologi membuat manusia semakin malas ya? Even untuk mengurus anak mereka sendiri. Saya tidak membeli beberapa dari barang-barang itu. Saya utamakan yang budget-nya sesuai dan kenyamanan bayi saya jadi prioritas utama. Here some of the things that I bought there at the exhibition:


Baby pads with a cute motives


Baby sling and cute bandana for baby girl

My best buy! Baby coat from Baby GAP

Baby's Jacket from Baby GAP

Dari JCC, saya dan suami mampir ke Plaza Senayan untuk makan siang di Union bersama sahabat-sahabat kami. Sudah lama sekali melihat review restaurant yang satu ini di majalah langganan saya dari sejak sebelum grand opening tempatnya, namun baru kali ini sempat kesini. Saya suka tempatnya, hanya saja agak panas karena bagian atapnya seperti green house. Terik matahari jadi tetap sampai ke kulit saya rasanya. 



Crispy Skin Salmon Steak with Orange and Ginger Soy

Union Cheese Cake and Signature Macaroons

Dari Plaza Senayan, kami mampir sebentar ke rumah nenek suami menjemput adik ipar saya yang sedang berkunjung kesana. Sekaligus mampir untuk memberi sedikit hadiah lebaran bagi nenek. :)
Dari situ, suami yang sedang semangat ingin belanja baju-baju, jeans, kemeja, dan celana kerja mampir ke FX melihat-lihat MAP Bazaar di lantai F3. Tidak ada yang cocok, kami kembali lagi ke Plaza Senayan. Sementara suami berbelanja pakaian di Senayan City, saya potong rambut di Lu'Vaze Salon, PS. Sekali potong disini memang selalu akan kembali lagi. Selain salonnya yang begitu nyaman, dengan sofa-sofa yang bisa massage sambil rambut anda sedang dicuci, stylist-nya juga terpercaya. Saya biasanya dipotong rambut oleh Randy. Namun kali ini iseng ingin coba dipotong rambut oleh Ronny. Ronny memang jauh lebih ramah dan talkative, tapi ternyata hasilnya tak sebagus Randy. Tapi tidak apa-apa karena toh rambut saya cepat sekali panjang. Karena saya  akan segera melahirkan, saya memotong pendek rambut saya karena konon katanya pasca melahirkan akan membuat rambut sangat rontok. So, bye bye long hair for a while. Ini adalah rekor rambut saya terpendek selama beberapa tahun belakangan. 


bye bye hairs!


Suami sudah puas belanja lebih dari 10 items (jeans, trousers, shorts, long sleeve shirt, etc.)! Dan saya pun sudah selesai potong rambut, kami lalu mampir sebentar ke ZARA membelikan sepatu untuk adik ipar saya yang masih SMP yang tidak bisa ikut bersama kami hari ini. Kami bertiga (saya, suami, dan adik ipar) akhirnya keluar dari Plaza Senayan untuk makan malam di Mastro. Ini adalah kali ke-empat saya makan di Mastro namun tidak pernah bosan! Konsep resto-nya yang berupa meat market (mirip seperti Ranch Market), kita memilih sendiri besar dan jenis daging yang kita inginkan (sirloin/sausage/tenderloin/ribs), dari mana asalnya (US, Australia, or New Zealand), menentukan sauce-nya (mushroom, barbeque, or blackpepper), menentukan salad dressing-nya, lalu chef siap memasaknya sesuai keinginan kita (medium well or well done). Saya menemukan snack baru di market-nya. Sepertinya enak dan wajib dicoba! :9

My favorite US Sirloin with Barbeque Sauce, Mashed Potato, and Vegetable

New snacks to try!

Setelah itu kami masih harus mampir lagi ke Seven Grain di Mampang, membeli parsel lebaran untuk Oma, Mama, dan Papa saya.

Idul Fitri's Gift Hampers for family

Esok paginya, setelah sahur, suami saya mendadak harus segera kembali ke tempat dinas karena ada sesuatu yang urgent yang harus segera ia selesaikan. Pun akan ada tamu dari kantor pusat yang menuju kesana yang harus segera ia temui. Ticket pesawat pun baru ia beli pagi itu juga di airport sesaat sebelum berangkat (go show ticket). Sebelum berangkat, suami cemas sekali karena badan saya panas (demam), ia berkali-kali menciumi dan memeluk saya sebelum berangkat, sambil berkali-kali bilang: "Honey, I'm so worried. Tuh kan kamu kecapean. Cepet sembuh ya sayang. Maaf aku harus berangkat sekarang juga. Still miss you. You're my wife. My only one. Forever.
Saya hanya bisa menangis. Air mata saya berderai-derai sambil diseka oleh tangan suami. Sedih karena mulai hari ini selama sebulan saya tidak akan bisa bertemu suami untuk sementara waktu, bercampur pusing kepala, dan nyeri di sekujur tubuh. Seharian itu saya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Mama mertua berkali-kali naik ke kamar atas (tempat saya tidur) membawakan susu, juice, buah-buahan, makanan, dan air minum.

"Ayo nest, harus dipaksa makan ya supaya tidak tambah masuk angin.", Ucap Mama Mertua sambil menyuapi saya sesendok demi sesendok nasi. Dan tiba-tiba saja pada suapan keempat, HUWEEKK.. Saya muntah sejadi-jadinya. Banyak sekali sampai satu tempat tidur habis terkena muntahan saya. Rasanya seperti memuntahkan seluruh makanan yang saya makan selama 2 hari terakhir. Sampai keluar cairan berwarna merah dan lendir-lendir. Tanpa jijik, Mama Mertua membersihkan selimut, seprai, dan pyjama saya yang terkena muntah. Karena rambut dan tubuh saya yang juga kotor sekali terkena muntah, saya segera dimandikan olehnya. Mana ada dalam sejarah, menantu dimandikan oleh mertua? Well, tapi itulah yang terjadi pagi kemarin. Saya hanya bisa terduduk lemas di bath tub, sementara mama mertua mengeramasi rambut saya dan menyabuni badan saya. Persis seperti orang sakit di panti rehabilitasi.

Usai dimandikan saya dipijat-pijat oleh Mama Mertua, dipakaikan balsam dan minyak kayu putih agar hangat, diberi minuman hangat. Dirawat dan disayangi layaknya anaknya sendiri yang sedang sakit. Adik ipar saya juga berkali-kali membuatkan berbagai makanan dan minuman dan mengantarkannya ke kamar. Hingga hari ini saya tidak boleh puasa dulu karena masih sangat lemas dan pucat.

Inilah yang terjadi akibat saya tidak mampu menguukur stamina tubuh. Walaupun kelihatannya simple saya hanya jalan-jalan kesana kesini dan itupun ke mall yang nyaman, full AC, juga naik mobil yang nyaman kemana-mana, namun ternyata fisik seorang wanita yang tengah hamil tua sungguh rentan (atau entah memang kondisi fisik saya saja yang sangat lemah) :(
Dulu rasanya berjalan-jalan kesana kesini dari pagi hingga malam kuat-kuat dan sehat-sehat saja, namun sekarang sampai seperti ini efeknya. Seharian saya bed rest total, dan pusing serta mual luar biasa disertai demam. Saya bahkan sama sekali tidak menyentuh BlackBerry saya seharian penuh! (this is rare!)
Dokter kandungan saya sudah dihubungi dan meminta saya datang ke rumah sakit (RSPI) menemuinya untuk diperiksa lebih lanjut besok. 

Sesekali saya mengecek apakah gerakan janin saya tetap ada karena saya sangat khawatir apa yang saya rasakan juga dirasakan olehnya. Alhamdulillah gerakannya tetap ada meskipun agak lemas (tidak terlalu kencang dan kuat) dan berkurang frekuensinya dari biasanya. 

Inilah yang dikatakan dalam Qur'an: "Ibumu mengandungmu dari kondisi yang semakin lemah bertambah-tambah." Memang benar sekali semakin bertambah usia kandungan, semakin berat dan semakin lemah kondisi saya karena janin yang semakin besar. Tidur pun semakin sulit karena posisi sudah begitu serba salah.
Tapi demi kamu, nak.. Mommy will do everything and will give up everything.

Semua yang saya alami adalah konsekuensi dari tindakan-tindakan saya sendiri. Saya mungkin puas bersenang-senang dan berbelanja ini itu kebutuhan bayi, namun inilah dampaknya; saya kehilangan stamina dan jatuh sakit. Saya sangat bahagia akan segera bertemu bayi saya sebentar lagi, namun inilah dampaknya; kandungan saya semakin berat dan saya semakin lemah. Saya mungkin sakit parah, namun saya bersyukur diperlihatkan ALLAH betapa saya memiliki Mama Mertua yang luar biasa menyayangi saya, baik hati, dan perhatian. Setelah dimandikan mama, saya terus mengucap dalam hati: "Maafin Ernest ya, ma.. Hingga saat ini belum bisa jadi menantu yang baik buat mama. Bisanya hanya selalu menyusahkan mama."

Dalam hidup memang kita tidak akan mendapatkan semuanya dalam genggaman. We will always get some things but has to loose some things either. It's so natural.

Bagaimanapun saya ikhlas menjalani semua konsekuensi ini. Semoga saya lekas sembuh, diberi kepulihan tenaga untuk menjalani proses persalinan yang tinggal sebentar lagi, diberi kesempatan untuk tetap hidup di dunia ini setelah melahirkan untuk dapat mengurus buah hati saya dan menunjukkan pada suami dan mertua bahwa saya bisa menjadi istri dan menantu yang baik. InsyALLAH. Amin ya ALLAH.

Semoga kelak Engkau masih memberi hamba waktu. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar