10 September, 2011

Quaeso


ALLAH menyukai untaian kata-kata yang indah untuk kita panjatkan saat berdoa. Gunakan kalimat dengan bahasa yang elok serta sopan dan halus ketika kita memohon pada-Nya. Tak perlu dengan syair atau puisi tentunya, namun ketika kita meminta doa yang sifatnya personal atau khusus, kita boleh memakai Bahasa Indonesia atau bahasa apapun seolah kita sedang berkomunikasi dengan Sang Pencipta kita.

Tentunya ketika shalat, kita wajib menggunakan Bahasa Arab. Mengapa? Tentunya bukan karena ALLAH hanya memahami bahasa arab, namun ada beberapa alasan yang saya ketahui. Bismillah. Saya akan coba menjelaskan, semoga saya tidak keliru dalam memberi penjelasan, dan mohon dikoreksi jika ada kesalahan mengingat saya bukan seorang ahli agama, namun hanya seorang hamba ALLAH yang masih terus belajar mengkaji ilmu agama agar dapat beribadah lebih baik lagi sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Mengapa ketika shalat kita harus menggunakan bahasa arab dalam bacaannya adalah setahu saya ada beberapa alasan: Satu, agar ada suatu kesatuan bahasa bagi seluruh umat islam ketika melaksanakan ibadah shalat yang merupakan tiang agama kita dan ibadah yang paling pertama di-hisab nanti. Seperti halnya ALLAH menginginkan seluruh jutaan umat islam dari segala penjuru dunia menghadap ke satu arah yakni kiblat saat shalat, ALLAH pun ingin ada suatu 'bahasa kesatuan' bagi umat muslim.

Kedua, karena Bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa yang kumpulan hurufnya sangat konsisten baik dari tulisan maupun pelafalan. Perlu diingat bahwa bahasa yang digunakan dalam shalat dan dalam kitab suci adalah Bahasa Al-Qur'an, bukan Bahasa Arab seperti yang dipergunakan sehari-hari. Maksud dari konsistennya Bahasa Arab secara tulisan maupun pelafalan adalah misalnya dibandingkan dengan bahasa latin, huruf Alif bila kita tanya ke semua orang di dunia maka mereka tetap melafalkannya dengan [Alif]. Dlm bahasa latin, huruf [i] dilafal [i] di Indonesia, tapi di Amerika akan dilafal [ai], dan di Prancis justru dilafalkan dengan [a]. Contoh lain, misalnya huruf [c], dinegeri barat kadang dilafalkan dengan bunyi [c], [s], dan [k].


KetigaBahasa Arab adalah akar bahasa dunia, tidak hanya dari perspektif sejarah, namun unsur huruf dan bunyi lafalnya bisa dilihat dari berbagai bahasa di dunia.

Contoh: F4 (baca: ef tse). Dalam Bahasa Mandarin, hitungan 4 (empat) dibaca tse, yang dalam Bahasa Arab adalah huruf keempat dlm urutan hijaiyah, yaitu huruf [tsa]. [syin] dalam huruf hijaiyah juga digunakan di negeri berbahasa Inggris, contoh dalam pelafalan machine. Di Jerman dan Belanda huruf [ghoin] pada huruf hijaiyah digunakan untuk melafalkan kata Guten Morgen (baca: hute morhen), guye morgen (baca: huye morhen). Di Prancis juga banyak menggunakan hukum hijaiyah ikhra, misal pada kata bonjour (baca: bongsua), dan masih banyak lagi.

Keempat, tahukah anda bahwa Bahasa Arab sangat sehat dilihat dari tinjauan medis? Tatkala kita melafalkan huruf hijaiyah (Alif, Ba, Ta, Tsa, dst) hormon tertentu akan diproduksi oleh kelenjar pitultary yang ada diotak kita  yang disebabkan oleh stimulus yg dilakukan lidah terhadap simpul syaraf yang banyak terdapat di rongga mulut. Kinerja lidah juga berefek pada hormon dari kelenjar pineal sehingga memberikan rasa teduh,  nyaman, tenang, dan damai di jiwa ketika benar melafalkan doa atau bacaan sholat. Getaran pita suara yang dihasilkan oleh pelafalan setiap huruf hijaiyah yang benar dan tepat juga akan menggetarkan organ-organ tubuh kita secara elektromagnetik. Huruf hijaiyah tersebut adalah [ain] untuk ginjal, [ghoin] untuk paru-paru, [kha] untuk jantung, dan sebagainya.

Nah, sedangkan untuk doa-doa diluar bacaan shalat, yaitu doa-doa personal boleh menggunakan bahasa apa saja. Saya paling suka berdoa di malam hari. Ketika usai shalat isya atau saat menjelang tidur sebelum membaca doa sebelum tidur. Doa yang selalu saya panjatkan setiap malam merupakan doa personal yang saya susun dan rangkai sendiri kata-katanya sebisa saya dan saya ubah sesuai dengan kebutuhan. It goes like this..





Diawali dengan berdzikir lalu shalawat, lalu dibuka dengan ungkapan rasa syukur,
"Ya ALLAH, aku bersyukur atas segala nikmat, karunia, rezeki, berkah, dan anugerah yang telah Engkau berikan padaku hari ini dari pagi hingga malam. Terutama atas amanahMu yakni seorang anak dalam kandunganku yang insyALLAH akan selalu kurawat dan kujaga baik-baik walau harus mengorbankan nyawa sekalipun.
Kuatkan aku dalam menghadapi masa-masa terberat kehamilanku, ya ALLAH. Dan mudahkan serta lancarkanlah persalinanku kelak. Sungguh tiada daya dan kekuatan kecuali atas kehendakMu, ya Rabb. Lahaullawalakuwwata illabillah.


Ya ALLAH, ampuni dosa-dosaku, suamiku, dan seluruh keluarga kami. Lindungilah kami selalu, sayangi kami, dan cukupkanlah selalu segala kebutuhan kami. Hanya Engkau yang Maha Pengasih ya ALLAH. 


Ya ALLAH jadikanlah rumah tanggaku menjadi rumah tangga yang sakinah, mawahdah, warrahmah, langgeng, saling setia, dan mesra selalu hingga akhir hayat ya ALLAH. Hingga ajal yang memisahkan.


Ya ALLAH jadikan aku istri yang cantik baik diluar maupun didalam. Jadikan aku istri yang pintar agar dapat mendidik anak-anakku kelak menjadi insan yang berguna bagi agama, nusa bangsa, dan orangtua (keluarga). Jadikan aku istri yang sholeha agar selalu taat padaMu dan patuh pada suami.


Ya ALLAH sayangi dan lindungi selalu suamiku. Jauhkan ia dari perbuatan dosa dan maksiat, dari segala marabahaya, musibah, penyakit, dan dari orang-orang yang iri dan dengki. Mudahkan segala urusan pekerjaannya, berikan ia rezeki yang melimpah namun halal. Bukakan pintu hatinya agar ia semakin taat beribadah padaMu ya ALLAH dan dapat menjadi imam yang baik bagiku dan anak-anak kami.


Tempatkanlah anggota-angggota keluargaku yang sudah meninggal yaitu Kakek (ayah dari papa), Angku (ayah dari mama), dan adik kandungku Erlingga di tempat terbaikMu ya ALLAH, terimalah segala amal ibadah mereka dan ampuni dosa-dosanya. Lapangkanlah kubur mereka. Semoga kelak kami semua dapat berkumpul lagi di surgaMu."


Lalu membaca doa untuk kedua orang tua dengan Bahasa Arab (rabbighfirli wali walidayya warhamhuma kama rabbayani shagirah), dilanjutkan doa kebahagiaan dunia dan akhirat (rabbana atina fitdunia khasanah wa fil akhirati khasanah wakina azabbannar). 


Terakhir, membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Ayat Kursi. Done. :)


Bagaimana dengan doa personal anda sehari-hari? Boleh di share, siapa tau ada yang terlewat dari doa saya dan bisa meminjam/mencontoh kata-kata dalam doa anda yang lebih baik/lebih lengkap lagi. :)


Meski mungkin doa-doa anda belum dikabulkan saat ini, jangan pernah berhenti berdoa karena janji ALLAH adalah siapa saja yang meminta padaNya, niscaya akan ia kabulkan. Hanya saja Ia yang paling mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa-doa kita. Mungkin malam ini, mungkin esok, lusa, atau bertahun-tahun kemudian. Jangan menyerah untuk selalu memohon padaNya dalam keadaan senang maupun susah.




Beberapa waktu lalu melalui BlackBerry Messenger, seorang teman mengirimi saya sebuah doa indah yakni doa seorang istri untuk suaminya. Akan saya tuliskan disini agar dapat bermanfaat bagi para istri:


"Ya ALLAH, suamiku adalah jodoh pilihanMu. Beri aku kekuatan dan keyakinan serta kesabaran untuk terus bersamanya.


Ya ALLAH, suamiku adalah yang akan membimbing tanganku di jalanMu. Maka karuniakan aku sifat kasih dan ridha atas segala perbuatannya.


Ya ALLAH, mudah-mudahan suamiku adalah calon penghuni surgaMu. Maka limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadhu akan segala perintahnya.


Ya ALLAH, suamiku adalah yang terbaik untukku. Maka peliharalah tingkah lakuku serta kata-kataku dari menyakiti hati dan perasaannya.


Ya ALLAH, suamiku adalah jodoh yang Engkau rahmati. Maka berilah aku kelembutan untuk menghadapi segala sifatnya.


Ya ALLAH, sekiranya suamiku tergoda dengan keindahan dunia-Mu, limpahkanlah aku kesabaran untuk terus menasehatinya.


Ya ALLAH, sekiranya suamiku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan, karuniailah aku kekuatanMu untuk memperbaiki keadaan.


Ya ALLAH, sekiranya suamiku mencintai kesesatan, pandulah aku untuk dapat menariknya dari keterlenaan.


Ya ALLAH, Engkau yang Maha Mengetahui apa yang baik untukku, Engkau juga yang mengampuni segala khilafku. Sekiranya aku salah dalam memutuskan sesuatu, bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhai.
Bukalah hatiku untuk menghayati agamaMu, bimbing aku menjadi istri yang sholeha, jadikah pula aku istri yang disenangi dan dicintai oleh suamiku. Selamatkan hidup kami di dunia dan akhirat, jadikan rumah tangga kami sakinah, mawahdah, warrahmah. Amin."


* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar